MAH OMAH KAYU KOTA BATU JAWA TIMUR

Objek Wisata Omah Kayu, Batu Jawa Timur

Sehubungan dengan rasa penat yang merundung dan keinginan untuk merasakan Jawa Timur di akhir Januari tepat di liburan Imlek 2017 saya tekadkan buat balik, menemuin sahabat dari SMP di Malang. Tiga hari di Malang dan dua hari saya habiskan hanya dirumah makan tidur nonton, pencetin handphone, hahha hingga rasa muak akan kejenuhan muncul. Akhirnya tak tahan pula dan saya memaksa si Benny buat ngajak keluar. Awalnya galau juga mau keluar kemana, kemudian kami sepakat untuk ke Batu saja, tepatnya Paralayang. Niatan emang sekalian nyobain tendem di sana, biar adrenalin membayar 2 hari rasa bosan. Sebelumnya saya pernah lihat tendem di kawasan Puncak Bogor namun saya tak punya cukup nyali untuk terjun langsung, melihat tingginya gunung terus terjun langsung dengan parasut rasanya udah lemes duluan hahahha.

Mesra kan yah kita hahaha ;)

Dan sepakat pula pagi-pagi untuk berangkat. Hingga matahari keeseokan harinya muncul, ternyata rasa malas merasukin jiwa haahhahaa. Dan ekspektasi yang awalnya pagi-pagi berubah ala kadar kemauan saja, dan sekitar pukul 10.30 kami akhirnya benar-benar berangkat menuju kota BATU. Dan berhubung bertepatan hari libur Implek huh dijalan kena macet parah sempat makin males tapi nanggung. Menuju kota Batu dengan jarak tempuk sekitar 30 kM dari kota Malang yang biasa ditempuh dalam waktu maksimum 2 jam ini tembus sampai 4 jam perjalanan, hahaha kebayangkan.

Tujuan awal kami adalah lokasi Paralayang namun ditengah perjalanan, muncul keinginan saya untuk ke pemandian air panas di Batu, nah pilihan jatuh ke Songgoriti, puas berendam air panas, lanjut ke Paralayang. Namun kecewa tak dapat ditolak, haahhaha dengan kondisi alam yang kurang bersahabat, langit mendung dan arah angin yang tak menentu jadwaal tendem kosong. yahh bengong sesaat sambil cengir-cengir. Yahh di enjoyin aja dah hahhaha, karena dikawasan pegunungan hawa sejuk disana sangat menyegarkan, angin sepoi sepoi seskali berubah kencang dan dingin, Pengunjung saat itu juga cukup ramai, ada yang pacaran, ada yang fun sama anggota gengster, ada juga bapak ibuk, dan ada pula yang sekeluarga, hahhahhahaha.

Dan sempat saya beberapa kali mengambil foto buat kenang-kenangan. Dan kemudian berlanjut ke Omah Kayu yang lagi hitsnya, ;).. Dan masih satu lokasi dengan Paralayang, kita hanya perlu jalan beberapa meter menuju lokasi. Tiket yang dikenakan hanya 5000/pengunjung. Begitu memasuki kawasan Omah kayu sepanjang menyusuri jalan setapak yang dibuat untuk rute pengunjung menuju rumah yang di bangun menghadap seberang bukit, sepanjang jalan banyak pohon cemara yang menjulang tinggi rapat dedaunan hijau. Ada beberapa rumah yang ada disini dan sebagian besar kalo siang rame buat foto" ala instragmable gitu dah. Oh iya rumah ini sebenarnya juga berfungsi sebagai penginapan juga lo, jadi nanti kalo ada yang booking pager depan bakal ditutup semacam dibuat privet gtu. Dan kami tak berencana bermalam di sana hahaahha!!!!