NGEBUT NGEBET BANGET AMA SUNRISE DI BROMO TENGGER

Bromo Semeru Tengger National Park
Setelah perundingan serta perdebatan yang sangat alot via group whatsap yang hanya beranggotakan 3 members, akhirnya kami sepakat untuk mencapai mufakat. Dan keputusan bersama ini adalah hasil final setelah mempertimbangakan segala kerauguaan yang muncul dalam benak. Hahahha maklum saja tanpa persiapan yang matang, peralihan  musim penghujan, pertimbangan budged dan waktu yang terbatas menjadikan semuanya nampak sulit. Hingga akhirnya kami benar" memutuskan nekad berangkat dengan sepedah montor mengejar matahari muncul di bumi Tengger Bromo. Sekitar pukul 05.00 WIB kami benar-benar bertolak dari Blitar - Penanjakan Bromo via jalur poros Malang-Pasuruhan . Sempat singgah beberapa saat untuk makan malam di Malang kemudian lanjut menuju Penanjakan, untuk jalur jangan khawatir tersesat, papan petunjuk arah menuju lokasi sudah sangat jelas, via google map pun tak perlu khawatir gangguan signal, dijamin aman. Kondisi jalanan menuju Pos Penanjakan aspal dan bagus, hanya saja jalur memang sempit, dan beberapa tempat terdapat kerusakan jalan. 


Arah Moveon POS Penanjakan
Dan sekitar pukul 11 malan kami sampai di Pos pemberhetian, namun sesampainya di sana kami belom bisa naik ke atas dikarenakan baru buka sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Sepanjang perjalanan yang sangat kontras berkesan adalah perubahan cuaca yang semakin naik ke atas gunung semakin dingin, puncaknya saat tiba di Pos Penanjakan entah waktu itu berapa derajat, dan itu sudah membuat tangan saya terasa mau mati rasa, beberapa kali saya gerakan untuk merangsang panas tubuh. Karena dadakan pula kami tidak membawa persiapan khusus pula. Dan kebetulan di sana ada yang menjual topi, syal serta sarung tangan. Karena baru buka dini hari kami sepakat pula untuk menyewa semacam guest house disekitaran Pos untuk beristirahat sejenak. 


Dan tepat pukul 03.30 WIB alarm hp saya berteriak kencang sukses membangunkan saya dan kawan sekamar. Lalu saya bergegas bersiap-siap. Namun apa daya saat masuk kamar mandi untuk mencuci muka bahkan menyentuh air saja rasanya seperti ogah dinginnya luar biasa. Sempat saya berfikir " berapa kali penduduk sekitar mandi dalam sehari????"" hahahahhahhahahah. Oh iya kami dikenakan karcis masuk, karena memang sebagian kawasan Bromo masuk dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru yang memang dikelola oleh pemerintah, karcis ini sudah termasuk asuransi kecelakaan. Dan tarif untuk hari kerja Rp 25.000/ pengunjung dan Rp 5000/kendaraan roda 2. Dari Pos Penanjakan kami terus naik ke atas kurang lebih 6 km. Dan sepanjang perjalanan ramai akan kendaraan jib yang sepertinya sudah disewa pengunjung lainnya. Kendaraan akan diparkir di bawah tepatnya berada di salah satu mushola. Kemudian kami berjalan kaki sekitar 600 meter untuk ke atas, lokasi spot terbaik melihat sunrise. Begitu di atas malahan banyak saya melihat pengunjung dari luar negeri yang sama antusiasnya untuk berburu Sunrise. Sesampainya diatas ternyata beberapa pengunjung tak puas dan naik ke atas gunung yang lebih tinggi, saya pun mengikutnya. Hingga sekitar pukul 05.40 WIB semburat cahaya nampak di ujung langit timur, namun suasana masih gelap bahkan saya belum punya pendangan mana itu Bromo hhahhaa. Berselang 13 menit kemudian cahaya semakin merayap ka atas dan membelah gelapnya pagi kala itu, Setiap ingsan manusia di sana mulai takjub, mata mereka sama jelinya dengan kamera yang tak mau mereka lepas dari pemandangan awal kala itu.

Detik-Detik Sunrise Bromo Semeru Tengger National Park
Detik-Detik Sunrise Bromo Semeru Tengger National Park 
Detik-Detik Sunrise Bromo Semeru Tengger National Park 

Detik-Detik Sunrise Bromo Semeru Tengger National Park 

Saat waktu beranjak 06.00 WIB langit yang masih samar perlahan beranjak sinar keemasan muncul dari ufuk timur membawa hangat menerpa tanah Bromo perlahan. Semua tersenyum dan sekali lagi takjub akan keelokan sang pengusasa atas ciptannya. Penantian pun terbayarkan kami puas dengan segala apa yang dipersembahkan alam untuk kami. Dan ta lupa kami pun berfoto ria, bahkan turis berbagai negara juga suka cita buat berfoto, kami why not hahahahhahaa, Selanjutnya kami sepakat untuk turun kebawah, untuk melanjutkan tujuan ke kawah Bromo. Karena kelaperan sebelum lanjut kami sempat jajan dulu, di lokasi untuk menemukan makanan pengganjal perut tidaklah susah, mie gelas dan pisang goreng  hangat uhhhh serasa nikmat sekali terlebih dengan suasana dingin. SUPER GAS... hahhaha

Sunrise Bromo Semeru Tengger National Park 

Sunrise Bromo Semeru Tengger National Park 


Sunrise Bromo Semeru Tengger National Park 
Sunrise Bromo Semeru Tengger National Park 




Tim Hunting Sunrise Bala-bala Bromo Semeru Tengger National Park 
   
Tim Hunting Sunrise Bala-bala Bromo Semeru Tengger National Park 

Tim Hunting Sunrise Bala-bala Bromo Semeru Tengger National Park 

Tim Hunting Sunrise Bala-bala Bromo Semeru Tengger National Park 





.
.
.
.
.
.
.
.
..
.Pokoknya pake baju super tebal dan, dingin banget sana.
.
.Well thanks for reading
:)

Komentar