Komidi Putar Kuda Nostalgia, Dufan |
Persiapan ke Monas kali ke2 |
Hari ke dua di Jakarta setelah menerima pahitnya kekecewaan untuk menaikin Monas yang hanya tertinggal sebatas angan saja, maka saya cuss ke Dufan yeyyey. Dunia Fantasi yup wahana permainan terbesar eh. Dan kali ini kali ke 2 saya berkunjung ke Dufan. Sebelumnya di bulan mei tahun 2014 saya sempat membuat kartu member tapi udah expiredd. Oh iya kali ini saya punya tantangan ekstreem untuk menantang bos saya mencoba salah satu permainan ter EKXTREEM di sini, HYSTERIAAAAAA... au au au.....
Memasuki kawasan Dufan nyanyian kebangsaan nan ceria terus diputar ulang, selepas membeli tiket masuk seharga 270.000 reguler saya memasuki lorong panjang pintu masuk kemudian ada patung icon khas dufan dengan patung khas sejenis binatang bekantan, dan juga ada semprot" air seger serta kipas gede hhhaa. Suasana dibilang rame mengingat saat itu adalah weekend. Niat hati karena menjadi tantangan batlle yang tak terelakan maka prioritas utama menuju wahana Hysteria. Mumpung lagi keberanian ngumpul. hahah menginat tahun sebelumnya kawan saya berkunjung kesana pengecut upsss hhahahah saya jadi ikut-ikutan takut jadinya. Kali ini tak boleh engga. Benar saja begitu didepan wahana sempat jantung saya berdebar kencang ta tertahankan. Beberapa kali saya tarik nafas. Dan mengalihkan rasa takut saya dengan melempar pandangan ketempat lain, bercandaain, dan tarik nafas. hingga akhirnya hampir nyerah saya mencoba wahana rollercoaster terlebih dahulu. Roallercoaster lumayan membuat suara saya hampir habis berteriak, dan berkeringat karena diputar" dengan kecepatan extra cepat.
Selanjutnya kenyataan Hysteria ta terbantahkan, saya memberanikan diri mengantri, eh ternyata si bos curang, dia ga berani dan lari hahhahahha. Dari bali antrian lumayan panjang terdengar setiap melaju wussss, teriakan histeris penumpang yang sangat kencang, dan diiringin musik benderang yang seolah emang dibuat untuk memaksimalkan jiwa akan Hysteria ini. Beberapa kali saya terserang gugup periodik hahahha kambuh engga kambuh dah kaya siklus selama menunggu. Kemudian hingga akhirnya giliran saya, kebtulan saya berdampingan dengan pengujung cewek dari solo, dia sangat terlihat tenang. Dalam benak saya ini cewe bisa setenang ini... ????Memasang sabuk pengaman, hitungan mundur dan (**&&*^&*%^%*^%^*$^**&(^*%* hahhahhahah. Saya di dorong dengan kemampuan super seolah terpental ke atas lebih dari 20 meter mungkin. Sesaat menarik nafas di ujung puncak menara saya melihat luasnya bangunan dari atas tak sampai 1 detik tubuh saya ditarik kembali ke bawah dan seolah saya jatuh begitu saja berteriak kencang. Dan panic attact muncul seketika bersama ketegangan di wahana itu...
Dibalik semua rasa tegang nan histeris itu semua akhirnya ada kepuasan pula karena sudah terlaksana dalam daftar yang saya impikan saat itu. Selanjutnya saya memasuki wahana yang ringan hhaha, mulai ice age, pinguin, rumah hantu, bianglala, niagara, rumah boneka, nonton 3D sempat nonton aksi drumben juga seru dah pokonya. Oh iya sebenarnya banyak sekali wahana permainan di Dufan ini dijamin bakal puas dah. Dan semuanya dikelompokan menjadi beberapa kawasan, seperti kawasan eropa, amerika, fantasy yunani dan sebaginya. Tak sempat mencicipin semua wahana yang ada ta terasa pula langit menjadi gelap. namun saya masih ingin naik kincir ahha dari sana saya dibawa memutar ke puncak sesaat suasana riuh dan terlihat hamparan cahaya gemerlap jauh terpampang di bumi dan terlihat langit yang gelap dengan sedikit bintang nampak malu. Ohh inikah Jakarta!!! Bahkan saya masih sempat minta bantuan untuk menunjukan mana Monas hahhahahahha.
Dufan tabrak tabrak mobil |
Ice Age Dufan |
Kincir Bianglala, disini kita bisa menikmati keindahan kota Jakarta, Dufan |
Nostalgia masa kecil seperti di kampung dulu, naik kuda-kudaan |
Tak banyak kenangan yang saya abadaikan, cukup dikenang dan menyenangkan.Terakhir saya menikmati wahana permainan komedi putar kuda, seketika begitu menii dan musik dimainkan serta naik kuda saya seolah terbawa akan kenangan masa kecil di mana ta jarang ada pasar malam dan di sana ada wahana ini, dan ada bapak penjaga karcis serta beberapa bapak yang memutar manual permainan kala itu, seketika pula ku terjebak di nostalgia. hahhahahahahha.Selanjutnya kami bergegas menuju ke hotel untuk istirhat, dan keesokanya kami harus ke Bandara.
Persiapan untuk balik Kaltim, Aston Marina Jakarta |
Aston Marina Jakarta |
Aston Marina |
BAJAJ BANG BAJAJ TRENG TRENG JAKARTA TRENG |
UHUHUHUHUHUH
XOXOXX
IH AHE AHHA
.
.
.
.
.
.
.
.
..
XOXOXX
IH AHE AHHA
.
.
.
.
.
.
.
.
..
Komentar
Posting Komentar