CANDI PRAMBANAN JAWA TENGAH

Candi Prambanan Jawa Tengah

Dihari kedua kunjungan saya ke Jogjakarta, saya terusik dengan rasa penasaran terhadap keberadaan Candi yang konon paling cantik se-Asia Tenggara, yap Candi Prambanan yang menjulang tinggi dengan megah. Sebenarnya beberapa kali pernah melewati kawasan tersebut, namun belom ada kesempatan untuk melihat ke dalam. Jadi waktu itu saya tau dari jalan saja jika disana kompleks Candi Prambanan. Hingga akhirnya di tanggal 2 Mei 2014 saya benar- benar dapat mewujudkan mimpi ini.

Candi Prambanan terletak di Jln Poros Jogja-Solo KM 16 Prambanan. Candi Prambanan adalah komplek candi Hindu terbesar di Indonesia, dan merupakan salah satu warisan dunia yang di bangun pada abad-9 masehi. Candi ini merupakan bangunan termegah dan terindah yang pernah dibangun di era Jawa kuno dengan aliran agama Hindu. Pembangunan candi kerajaan hindu sendiri dimulai oleh dinasti Rakai Pikatan sebagai tandingan candi Borobudur dan candi Sewu yang masih satu lokasi dengan Prambanan. Nasib serupa juga di alami Candi Prambanan yang mana sempat ditelantarkan. Dan akhirnya ditemukan pada tahun 1733 oleh seorang kebangsaan Belanda bernama CA. Lons. wa. selanjutnya dilakukan pemugaran dan renovasi secara bertahap hingga sekarang ini.

Oh iya kita pasti pernah mendengar cerita legenda jawa tentang salah satu kisah cinta yang kandas dari Roro Jongrang dan Pangeran Bondwoso kan, yups cerita dimana lamaran Prabu Bondowoso untuk meminang Roro Jonggrang dan harus membuatkan seribu candi dalam satu malam sebelum fajar muncul diujung timur. Prabu Bondowoso pun menyanggupi syarat lamaran tersebut dengan kesaktianya maka diperintahkanlah Jin untuk membantu membangun candi, maka galaulah sih Roro Jonggrang sejak awal emang tak ada rasa cinta dihatinya, sehingga dia pun menyuruh dayang untuk menabuh lesung dan membakar jerami serta membangun kan ayam jago untuk berkoko. Karena melihat cahaya dari timur dan lesung berbunyi serta ayam bersaut-sautan para jin pun kalang kabut melarikan diri padahal pekerjaan seribu candi konon sedikit lagi selesai. Dan sang prabu Bondowoso pun murka mengetahui usahanya dicurangi maka dia mengutuk Roro Jonggrang sebagai candi ke seribu.

Selepas dari cerita itu semua sebenarnya candi Seribu dan Prambanan merupakan bangunan yang berbeda namun masih satu dalam satu komplek, dan sekitaran komplek banyak bangunan yang konon beraliran Budha ( candi sekitar Prambanan Candi Pawon, Candi Bubrah, dan macam sebaginya yang lupa aku ingat). Itu pun cukup membuktikan bahwa era lampau di masa nenek moyang kita toleransi beragama juga dijunjung tinggi bukan ???. Memasuki komplek Candi Prambanan kita dikenakan tiket wisatawan Domestic seharga 45.000/pengunjung sebenarnya da paket lagi inculde termasuk mengunjungi komplek Candi Ratu Boko yang masih ada hubungan sejarah dengan Prambanan, tapi saya cukup di Prambanan saja dulu. Begitu memasuki kawasan Candi kita diharuskan menggunakan semacam ikat pinggang kain batik bercorak Candi, mungkin ini juga salah satu upaya kita untuk mengenalkan serta melestarikan Batik yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia,oh iya pengunjung juga banyak dari negara lain lohh musti bangga dah,,,,,,,,,,,,,,,,

Candi Prambanan Jawa Tengah

Begitu memsauki pintu utama, rasa kagum dan bangga akan merasuki seluruh sanubari tubuh melihat luar biasa kemegahan dan seni arsitektur batu dengan berbagai ukuran yang disusun serta diukir nenek moyang kita masa lalu. Dan bagaimana bisa??? ( geleng-geleng). Dari depan nampak beberapa reruntuhan candi kecil yang belom selesai di pugar berada di plataran candi utama yang dikelompokan sebagai candi Perwara. Dan ada 3 candi Wahana ( candi hewan peliharaan masing" candi utama yaitu candi Nandi, candi Garuda, dan Candi Angsa. selanjutnya di komplek bangunan utama ada 3 candi besar atau dikenal candi Trimurti ( Candi Brahma, Candi Siwa, Candi Wisnu) dan yang terbesar dan termegah adalah bangunan Candi Siwa dengan tinggi lebih dari 40 meter. Adapun relief yang terpahat juga konon menceritakan kisah dari percintaan romantis tokoh pewayangan Rama dan Sinta.

Saking demenya saya udah kaya anak kecil yang lari sana kemari, minta difotoin, masukin candi satu persatu dan terus saja seperti itu hhahhahhaa. Oh iya sayang kita tidak bisa memasuki beberapa area termasuk bangunan Candi Siwa dikarenakan masih adanya proses renovasi akbibat bencana gempa Bantul tahun 2006 silam. Bahkan ada monumen nya juga sebagai pengingat akan kejadian kala itu. Oh iya kami juga sempat mengunjungi museum Prambanan, selanjutnya nonton pemutaran film dokumentasi proses pemugaran candi dan sejarah. Ada keinginan saya juga sebenarnya untuk bisa nonton sendra Tari Ramyana, namun sayangnya pementasan hanya dilaksanakan pada saat weekend saja. Karena udah capek dan pegal kaki menyusuri jalanan apalagi lokasi parkiran juga masih lumayan jauh kami memutuskan naik kereta mini utuk berkeliling komplek, oh iya kita diajak memutar tour melihat bangunan candi disekitaran prambanan lo, sebelum sampai di pintu gerbang keluar. Puas akan Prambanan 4 jam tak terasa kami habiskan untuk mengenal warisan nenek moyang Indonesia.